Laporan terbaru yang diterbitkan perusahaan keamanan Sophos
menyebutkan, Asia saat ini menjadi top ‘kontributor’ serangan spam yang
terjadi di internet. Lebih dari setengah dari total spam yang beredar
secara global berasal dari Asia.
Dalam laporannya, Sophos mengatakan bahwa prosentase spam yang
berasal dari Asia naik menjadi 50,1 persen pada kuartal tiga 2011,
meningkat tajam jika dibandingkan kuartal yang sama tahun lalu yang
hanya 35,1 persen.
Meskipun Amerika Serikat masih menjadi negara dengan sumber spam
terbanyak, negara-negara Asia rupanya menyumbang porsi yang cukup
signifikan dari keseluruhan email spam yang beredar. Lihat saja Korea
Selatan, kini duduk di peringkat kedua sebagai sumber spam terbanyak
setelah AS, dengan kontribusi 9,6 persen.
Beberapa negara Asia – Indonesia, Pakistan, Taiwan dan Vietnam –
masuk dalam daftar sumber spam terbanyak sejak kuartal ketiga 2010.
Sementara itu di posisi tiga ada India dengan prosentase 8,8 persen.
Graham Cluley, senior Konsultan Teknologi Sophos mengatakan,
statistik ini menunjukkan bahwa semakin banyak orang yang online di Asia
namun mereka tidak melakukan langkah yang tepat untuk melindungi
komputer mereka. Menurut Cluley, spam yang mencoba menyusupi akun email
sangat bervariasi, mulai dari yang iklan yang menjengkelkan hingga
serangan yang benar-benar berbahaya. Kasus terburuk, pesan spam
dirancang untuk menginfeksi komputer korban dengan Trojan atau phishing.
Terkait penyebaran, mayoritas email spam banyak didistribusikan oleh
botnet, yaitu jaringan dari komputer zombie yang terinfeksi atau
dioperasikan oleh spammer.
Nah, komputer user berisiko menjadi botnet jika mereka tidak mengupdate software antivirus dan menginstal patch
keamanan terbaru. Sebab serangan spam tidak hanya melanda email tapi
juga layanan jejaring sosial, salah satunya dimanfaatkan untuk
menyebarkan survey yang menghasilkan uang lewat pesan spam.
Jika Anda mendapat pesan spam, sebaiknya cek settingan filter email
Anda dan pastikan software keamanan Anda aktif dan sudah diinstal dengan
patch keamanan terbaru. Lalu jangan pernah tergoda untuk membeli apapun
yang ditawarkan email spam. Sophos juga memperingatkan bahwa botnet
bisa digunakan oleh penjahat cyber untuk melancarkan serangan
Distributed Denial of Service (DDoS).
Berikut ini daftar 12 negara dengan sumber spam terbanyak pada kuartal 3 (Juli – September 2011):
1. Amerika Serikat 11.3%2. Korea Selatan 9.6%
3. India 8.8%
4. Rusia 7.9%
5. Brazil 5.7%
6. Taiwan 3.8%
7. Vietnam 3.5%
8. Indonesia 3.3%
9. Ukraine 3.1%
10. Romania 2.8%
11. Pakistan 2%
12. Italia 1.9%
13. Lainnya 36.3%
[via Sophos]
0 komentar:
Posting Komentar